Langsung ke konten utama

6 Tips Amankan Anak dari Kejahatan Internet

Penulis: Merry Magdalena*

KOMPAS.com - Penipuan di Facebook, penculikan remaja oleh teman Facebook, bahkan perkosaan, dan pembunuhan, sudah jadi hal “biasa” yang kita dengar di berita. Benarkah teknologi sekejam itu? 

Tidak, teknologi tak pernah kejam. Manusia pelakunya lah yang sadis, tega melakukan apa saja demi tujuannya. Dan sang korban lah yang terlalu lengah, mempercayakan semua pada teknologi.

Barangkali akibat anak-anak Indonesia jarang dipesan; “Do not talk to stranger!”. Orang tua di sini justru cenderung berpesan, “Ramahlah pada orang lain.” Apa betul? 

Apapun itu, anak-anak dan remaja wajib dibekali wawasan bahwa internet adalah belantara maya yang tak semua penggunanya orang baik. Kasus-kasus kriminal di atas tadi contohnya. Dan itu bukan dominasi kota besar. Bahkan pembunuhan dua wanita oleh “teman” Facebook justru terjadi di Bukittinggi, Sumatera Barat.

Bagaimana mengajarkan anak dan remaja untuk menjaga privasi di dunia maya?
  1. Ceritakan pada mereka soal kasus-kasus kriminal yang terjadi akibat dipicu “teman” Facebook, atau “teman” di internet lain. Cukup googling saja, Anda akan menemukannya.
  2. Pesan untuk tidak mudah percaya ke “teman” di dunia maya, sebaik apapun dia. Justru semakin baik, semakin layak dicurigai.
  3. Jangan berbagi data pribadi seperti nomor telepon rumah, nomor ponsel, alamat rumah, alamat sekolah, nomor rekening, atau semua yang memungkinkan “teman” dunia maya melacak jejak anak kita
  4. Tekankan betapa berbagi foto pribadi, terlebih lagi yang dalam pose vulgar, akan merugikan si anak di kemudian hari. Bahkan anak di bawah umur pun bisa jadi objek kaum pedofil.
  5. Pesan wanti-wanti betapa berbahayanya menemui “teman” dunia maya di dunia nyata, kendati sebaik apapun atau sedahsyat apapun rayuannya. Bangkitkan kembali kisah-kisah kejahatan oleh “teman” dunia maya yang pernah ada.
  6. Komunikasi yang baik, terbuka, antara anak dengan orang tua tetap jadi kunci utama. Mayoritas anak atau remaja yang mudah percaya dengan “teman” dunia maya adalah mereka yang merasa kurang diperhatikan oleh orang tua.
Enam langkah di atas memang selintas mudah dilakukan, namun jika dipraktikkan, akan banyak tantangannya. Sebab anak atau remaja bukanlah anak panah yang dengan mudah kita sasarkan ke target.

Seperti kata Kahlil Gibran, anakmu bukanlah milikmu. Mereka punya jiwa, raga, dan dunia sendiri. Namun, dengan cinta kasih, segala hal yang sulit bukanlah tidak mungkin. Apalagi, sudah pasti orang tua tak ingin anak-anaknya menjadi korban kriminal “teman” dunia maya.

* Tentang Penulis: Merry Magdalena, pengamat social media, founder Netsains.Net, penulis buku Situs Gaul Gak Cuma buat Ngibul (Gramedia Pustaka Utama), Melindungi Anak dari Seks Bebas (Grasindo), UU ITE, Don’be The Next Victim (Gramedia Pustaka Utama), dan empat buku lain.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Tugas Pengantar Statistika (Pengertian, Rumus, dan Contoh Soal dari Mean, Median, dan Modus)

Ukuran Pemusatan Data Rataan (Mean) Mean atau rata-rata hitung adalah nilai yang diperoleh dari jumlah sekelompok data dibagi dengan banyaknya data. Rata-rata disimbolkan dengan x. Rata-Rata untuk Data Tunggal Keterangan: ẋ = mean n = banyaknya data x i = nilai data ke-i Rata-Rata untuk Data Bergolong (Berkelompok) Keterangan: x i  = nilai tengah data ke-i f i  = frekuesni data ke -i x s  = rataan sementara (dipilih pada interval dengan frekuensi terbesar) d i  = simpangan ke-i (selisih nilai x i  dengan nilai x s ) Contoh Soal Mean Median Median adalah nilai data yang terletak di tengah setelah data diurutkan. Dengan demikian, median membagi data menjadi dua bagian yang sama besar. Median (nilai tengah) disimbolkan dengan Me. Median untuk Data Tunggal 1. Jika banyaknya data n ganjil maka median   2. Jika banyaknya  n  genap maka Median untuk data bergolong Keterangan: Me = median Tb = t...

Cara Menghitung Nilai Rata-rata, Standar Deviasi, Ragam, dan Membuat Grafik menggunakan Microsoft Excel

Pertama buat semacam daftar nilai siswa atau nilai mahasiswa dan yang lain-lainnya. Contohnya seperti pada gambar di bawah ini Menghitung Nilai Rata-rata 1. Letakkan kursor di kolom yang sudah dibuat untuk menaruh nilai rata-rata (contohnya di C7) 2. Lalu ketik "=average(C2:C6)" dan klik enter. Atau bisa juga setelah mengetik average, saat buat tanda buka kurung tarik kursor seperti memblok kotak nilai dari yang atas sampai yang bawah, lalu buat tanda tutup kurung dan klik enter. Lebih jelasnya seperti gambar di bawah ini 3. Hasil nilai rata-rata seperti gambar di bawah ini Menghitung Standar Deviasi 1. Letakkan kursor di kolom yang sudah dibuat untuk menaruh standar deviasi atau kalau mau data itu saja yang di jadikan 1 tetapi berbeda-beda bagiannya, cukup menaruh kursornya di bawah nilai rata-rata yang sudah dibuat tadi. 2. Lalu ketik "=stdev(C2:C6)" dan klik enter. Atau bisa juga seperti keterangan yang dijelaskan di poi...

Review Jurnal

REVIEW JURNAL PERANCANGAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN PROYEK : SISTEM INFORMASI KONTRAKTOR Judul : Perancangan Sistem Informasi Manajemen Proyek : Sistem Informasi Kontraktor Jurnal : Khatulistiwa Informatika Volume & Halaman : Vol. 5 No. 2 Tahun : 2017 Penulis : Heru Setiawan & M. Qadafi Khairuzzaman Reviewer : Debora Maretauli Tanggal : 20 Oktober 2018 ABSTRAK Penerapan teknologi informasi pada kegiatan ini bertujuan untuk membantu serta memudahkan pengelolaan proses anggaran belanja, inovasi, perubahan dan kebijakan-kebijakan lainnya yang bersifat strategis. Perancangan sistem informasi manajemen proyek diharapkan dapat menjadi salah satu acuan dan sumber solusi untuk permasalahan tersebut. Oleh karena itu, penelitian ini dirancang dengan menggunakan metode Waterfall yang terdiri dari beberapa tahap yaitu : tahap analisa data, tahap perencanaan, tahap implementasi dan tahap pengujian. Konsep perancangan menggunakan metode object oriente...